Puluhan Ayam Mati Mendadak, Pedagang Panik
MAGELANGEKSPRES.COM, WONOSOBO - Pedagang pasar unggas Sapen Wonosobo mengeluhkan banyaknya puluhan ayam yang mati mendadak. Ayam siap jual tersebut tanpa sebab yang jelas tiba-tiba mati. Hal tersebut terjadi sejak lebaran hingga saat ini. “Rata-rata satu hari ada 1 sampai 3 yang mati. Kalau sejak sebelum lebaran hingga sekarang ada 15 ayam lebih milik saya yang mati mendadak,” ungkap pedagang ayam di Pasar Sapen Wonosobo, Muh Yasin. Menurutnya, kejadian tersebut terjadi semenjak hari raya Idul Fitri kurang 5 hari hingga sekarang, banyak ayam milik pedagang di pasar unggas ini yang mati. Kematian ayam ini menjadi yang terparah dari tahun-tahun sebelumnya. Banyaknya ayam yang mati ini diduga karena faktor cuaca Wonosobo yang dingin. Selain itu juga diduga karena faktor kelelahan, lantaran ayam-ayam yang dijual di pasar unggas ini berasal dari luar Wonosobo, seperti Jawa Barat. “Banyaknya ayam yang mati ini sangat merugikan pedagang. Misalnya ada 15 ayam yang mati dikali harga satu ekor ayamnya sekitar Rp150 ribu, maka kerugian yang dialami sudah sekitar Rp 2.250.000,” jelasnya. Disebtukan, dari sebanyak 15 pedagang yang ada, dipastikan ada yang mati setiap harinya. Setiap harinya ada, katanya, ada puluhan yang mati mendadak. Setiap hari sudah pasti ada yang mati walaupun satu ekor. “Sejak sebelum lebaran hingga sekarang ada sekitar lebih dari 30 ayam yang mati. Kalau sudah mati saya buang jadi niat cari untuk malah rugi,” tuturnya. Pihaknya berharap kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk melakukan tindak lanjut terkait kematian ayam di pasar. Pasalnya , sejak puasa hingga sekarang belum ada tindakan dari dinas terkait. “Kalau dulu ada penyemprotan tapi sejak sebelum puasa hingga kini belum ada. Karena belum tahu penyebab pasti kematian ayam-ayam ini,” katanya. Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Kabupaten Wonosobo, drh Sidik Driyono ketika dikonfirmasi mengungkapkan, pihaknya belum medapatkan laporan terkait kematian-kematian ayam di Pasar Sapen Wonosobo. “Kalau di pasar unggas Sapen belum ada laporan, tetapi sudah pernah ada warga Wonosobo yang lapor ke Gubernur Jateng melalui media sosial kalau ayam miliknya mati secara bertahap. Kemudian pak Ganjar menindaklanjuti dengan menghubungi kami, tapi tidak ada alamat pastinya sehingga sulit untuk ditindaklanjuti,” katanya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: